ANALISIS PEMASARAN TANAMAN HIAS PUCUK MERAH PADA USAHA KEMBANG ASRI DI KOTA PALU
Profil Usaha Tanaman Hias Kembang Asri
Usaha tanaman hias Kembang Asri merupakan usaha yang menjual dan menyalurkan tanaman hias kepada konsumen dan juga melayani pembuatan taman dan kolam. Usaha tanaman hias Kembang Asri berlokasi di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Karaja Lemba. Usaha tanaman hias Kembang Asri didirikan sejak Tahun 1996 oleh Bapak Budiono dan dibantu oleh istrinya yaitu Ibu Poniati atau sering dipanggil dengan Ibu Asri.
Pemasaran Tanaman Hias Pucuk Merah
Usaha Kembang Asri di Kota Palu
Terdapat 3 bentuk saluran pada usaha Kembang Asri yaitu:
1. Saluran pertama (4 lembaga pemasaran) yaitu pemilik usaha Kembang Asri (produsen) → pedagang pengepul → pedagang pengecer → konsumen terakhir.
Saluran pertama untuk ukuran pohon kecil yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp30.000) → pedagang pengepul (Rp40.000) → pedagang pengecer (Rp50.000) → konsumen terakhir. Sedangkan untuk ukuran pohon sedang yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp50.000) → pedagang pengepul (Rp60.000) → pedagang pengecer (Rp70.000) → konsumen terakhir. Dan untuk ukuran pohon besar yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp100.000) → pedagang pengepul (Rp120.000) → pedagang pengecer (Rp130.000) → konsumen terakhir.
2. Saluran kedua (3 lembaga pemasaran) yaitu pemilik usaha Kembang Asri (produsen) → pedagang pengecer → konsumen terakhir.
Saluran kedua untuk ukuran pohon kecil yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp30.000) → pedagang pengecer (Rp40.000) → konsumen terakhir. Sedangkan untuk ukuran pohon sedang yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp50.000) → pedagang pengecer (Rp60.000) → konsumen terakhir. Dan untuk ukuran pohon besar yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp100.000) → pedagang pengecer (Rp120.000) → konsumen terakhir.
3. Saluran ketiga (2 lembaga pemasaran) yaitu pemilik usaha Kembang Asri (produsen) → konsumen terakhir.
Saluran ketiga untuk ukuran pohon kecil yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp30.000) → konsumen terakhir. Sedangkan untuk ukuran pohon sedang yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp50.000) → konsumen terakhir. Dan untuk ukuran pohon besar yang dijual dari pemilik usaha Kembang Asri (produsen) (Rp100.000) → konsumen terakhir.
Margin Pemasaran Tanaman Hias Pucuk Merah Pada Usaha Kembang Asri
Margin pemasaran setiap lembaga pemasaran berbeda-beda baik pada saluran pertama maupun pada saluran kedua. Pada saluran pemasaran pertama yang melalui produsen-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen memiliki margin sebesar Rp46.000 per 3 bulan. Saluran pemasaran kedua yang melalui produsen-pedagang pengecer-konsumen memiliki margin sebesar Rp26.000 per 3 bulan. Sedangkan pada saluran terakhir yang melalui produsen-kosumen tidak memiliki margin. Perbedaan nilai margin saluran pemasaran disebabkan oleh pelaku-pelaku saluran pemasaran. Semakin banyak pelaku yang terlibat, maka semakin tinggi margin pemasaran yang diperoleh.
Bagian Harga yang Diterima Produsen
Pada saluran pertama usaha kembang asri ditingkat produsen pohon kecil dihargai Rp. 30.000/pohon, pohon sedang Rp. 50.000/pohon, dan pohon besar Rp. 100.000/pohon. Sedangkan harga akhir pada tingkat konsumen untuk pohon kecil dihargai Rp. 50.000/pohon, pohon sedang Rp. 70.000/pohon, dan pohon besar Rp. 130.000/pohon. Bagian harga yag diterima produsen pada saluran pertama ini 60% untuk pohon kecil, 71,4% untuk pohon sedang dan 76,9% untuk pohon besar. Hal ini menandakan posisi produsen dalam kondisi cukup baik. Pada saluran kedua usaha kembang asri ditingkat produsen pohon kecil harga sama seperti pada saluran pertama yaitu Rp. 30.000/pohon, pohon sedang Rp. 50.000/pohon, dan pohon besar Rp. 100.000/pohon. Sedangkan harga akhir pada tingkat konsumen pada saluran kedua untuk pohon kecil dihargai Rp. 40.000/pohon, pohon sedang Rp. 60.000/pohon, dan pohon besar Rp. 120.000/pohon. Bagian harga yag diterima produsen pada saluran pertama ini 75% untuk pohon kecil, 83,3% untuk pohon sedang dan 83,3%% untuk pohon besar. Pada saluran ketiga usaha kembang asri ditingkat produsen pohon kecil dihargai Rp. 30.000/pohon, pohon sedang Rp. 50.000/pohon, dan pohon besar Rp. 100.000/pohon. Pada saluran ketiga harga pada tingkat produsen maupun konsumen sama sehingga bagian yang diterima oleh produsen sebesar 100%. Pada saluran pemasaran ketiga posisi produsen dalam kondisi sangat baik, hal ini dikarenakan produsen langsung menjual tanpa lembaga perantara. (Srawati & Muis, 2017)
Efesiensi Pemasaran Tanaman Hias Pucuk Merah.
Efesiensi pemasaran tanaman hias pucuk merah usaha Kembang Asri pada ketiga bentuk saluran pemasaran menunjukkan bahwa saluran pertama memiliki biaya pemasaran sebesar Rp 1.699.996,20, dengan total nilai produk sebesar Rp 10.500.000. Saluran kedua memiliki biaya pemasaran sebesar Rp 1.300.000,80, dengan total nilai produk sebesar Rp 5.280.000. Saluran ketiga memliki biaya pemasaran sebesar Rp.1.299.999,- dengan total nilai produk sebesar Rp 6.840.000, hal ini menunjukkan bahwa antara saluran pertama, saluran kedua dan saluran ketiga, yang paling efesien adalah saluran pertama dimana nilai efesiensi pemasaran sebesar 16,19% dibandingkan dengan saluran kedua dan saluran ketiga.
Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah diuraikan, maka diperoleh kesimpulan seharusnya para pelaku pemasaran tanaman hias pucuk merah pada usaha Kembang Asri, untuk memilih dan menentukan saluran pemasaran yang lebih efesien dan menguntungkan, sehingga memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat dalam sistem pemasaran tanaman hias pucuk merah pada usaha Kembang Asri.
Sumber :
Srawati, F., & Muis, A. (2017). Analisis Pemasaran Tanaman Hias Pucuk Merah ( Oleina Syzygium) pada Usaha Kembang Asri di Kota Palu. J. Agroland, 24(2), 155–162.
Comments
Post a Comment