TEKNIK PEMBIBITAN TANAMAN HIAS
Teknik Pembibitan Tanaman Hias Dengan
Biji
1. Siapkan wadah semai (tray).
2. Siapkan pula media tanam, berupa sekam bakar dan cacahan pakis (4:1).
3. Masukkan media tanam ke dalam tray hingga 3/4 bagian, ratakan permukaannya.
4. Letakkan satu persatu biji yang telah diolesi fungisida pada tiap kolom tray. Lalu, tutup kembali dengan media, tipis saja
5. Letakkan tray di tempat teduh dan aman. Agar media tetap lembap, siram secara teratur 1-2 kali sehari dengan pasokan air yang sesuai.
6. Tunas-tunas muda philo eceng baru muncul 2-3 minggu kemudian. Dalam jangka waktu sebulan, bibit akan menghasilkan 2 helai daun muda.
7. Siapkan pot baru untuk menanam bibit. Isikan media tanam ke dalam pot, berupa cacahan batang pakis dan arang sekam (1:1).
8. Pindahkan bibit yang telah memiliki 3-5 helai daun (umur 4-5 bulan) ke pot secara tunggal. Cabut bibit secara perlahan agar perakaran tidak rusak.
9. Pelihara bibit selama di tempat ternaungi sebelum dipindahkan ke pot permanen. Pada masa ini, bibit dalam kondisi rentan dan mulai beradaptasi pada lingkungan baru.
Beberapa contoh tanaman hias yang biasanya dilakukan pembibitan dengan menggunakan biji antara lain mawar, adenium atau kamboja, krisan dan lainnya.
Setek Batang
Setek batang merupakan teknik pembibitan yang paling umum dan banyak digunakan. Biasanya seteK batang dilakukan dengan jarak satu ruas dari pucuknya dan satu lengan dari pucuknya. Teknik ini cenderung memiliki resiko kegagalan yang rendah, biaya murah, praktis dan cepat. Oleh sebab itu, untuk bebrapa jenis tanaman hias seperti krisan, bunga mawar, melati, dan beberapa jenis bunga lainnya biasanya lebih direkomendasikan menggunakan teknik steek batang. Teknik ini sangat cocok untuk dilakukan pemula dan tidak memerlukan teknik khusus untuk melakukannya karena sangat mudah. Lalu, yang perlu diperhatikan adalah cara memotongnya, yaitu harus miring. Teknik setek batang sendiri dibagi lagi menjadi empat macam, yaitu hardwood (tanaman berkayu keras), semi hardwood (tanaman berkayu setengah keras), softwood (tanaman berkayu lunak) dan herbaceous (tanaman herbal dan rempah-rempah).
Grafting
Grafting merupakan metode perbanyakan vegetatif buatan. Grafting/penyambungan adalah seni menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan. Teknik perbanyak grafting umumnya memerlukan bagian tanaman calon batang atas dan calon batang bawah, hal ini diperlukan untuk memproduksi tanaman. Pengaruh batang bawah terhadap batang atas antara lain, mengontrol pertumbuhan batang, pembungaan, mengontrol ukuran buah, kualitas dan kemasakan buah (Kurniawan,2016). Contoh tanaman yang menggunakan metode grafting, adalah mawar.
Umbi
Tanaman hias yang menghasilkan umbi seperti bunga dahlia, Gladiol, Keladi Hias, dan tanaman hias yang menghasilkan umbi lainnya relatif lebih mudah jika diperbanyak melalui umbi. Tentunya kualitas umbi yang dipilih akan menghasilkan bibit yang sesuai. Oleh sebab itu gunakan umbi yang berkualitas agar manghasilkan tanaman yang berkualitas.
Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif, dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik dalam wadah yang tembus cahaya sehingga tanaman dapat bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Sumber:
https://www.tanamanku.net/teknik-menyemai-biji-untuk-tanaman-hias.html
https://ilmubudidaya.com/bagaimana-cara-membuat-bibit-tanaman-hias-agar-kualitasnya-bagus
https://bacaterus.com/tanaman-yang-bisa-di-stek/#:~:text=Stek%20batang%20berarti%20memotong%20bagian,tanaman%20yang%20tinggi%20seperti%20singkong).
Kurniawan, Fedi. 2016. Makalah Teknik Pembiakan Vegetatif. http://bocahagroteknologi.blogspot.com/2016/09/makalah-teknik-pembiakan-vegetatif.html. Diakses tanggal 25 Agustus pukul 09.15 WIB.
https://ilmubudidaya.com/bagaimana-cara-membuat-bibit-tanaman-hias-agar-kualitasnya-bagus
https://www.kompasiana.com/heriyaningtyasevi/55006f17a333117c6f51112c/memulai-berbisnis-tanaman-hias-dengan-teknik-kultur-jaringan
Comments
Post a Comment