Mengenal Pengertian Tanaman Hias
Trend tanaman hias
Siapa tidak pernah melihat tanaman cantik di sekitar pusat kota? Atau di tempat perbelanjaan, sekitar kantor, bahkan di sekeliling pekarangan rumah kita. Tanaman hias menjadi salah satu tanaman yang banyak dijumpai disekitar kita. Selain karena warna dan bentuknya yang indah tanaman hias banyak memiliki manfaat bagi kehidupan. Warnanya yang cantik membuat siapa yang melihatnya merasa senang. Produksi tanaman hias terus meningkat sampai tahun 2017 lalu. Menurut BPS Indonesia sebagian tanaman hias berbentuk bunga potong mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar yaitu pada produksi bunga krisan sebesar 47,58 juta tangkai, atau mengalami peningkatan 10,99% dari tahun sebelumnya. Peningkatan produksi bunga potong yang lain juga dialami oleh hebras, mawar, anthurium bunga, gladiol, dan anggrek. Tanaman hias dalam bentuk pot mengalami penurunan pada tahun 2017. Penurunan tertinggi dialami oleh philodendron dengan penurunan sebesar 38,32%. Namun, tanaman hias pot anthurium mengalami peningkatan produksi sebesar 78,60%. Tanaman hias yag banyak di ekspor oleh Indonesia yaitu krisan, mawar dan angrek.
Di lansir oleh liputan6.com pada tanggal 16 mei yang lalu, di Inggris salah satu penjual mengalami peningkatan permintaan tanaman hias sampai tiga kali lipat. Menurut penjual hal ini disebabkan lockdown, sehingga banyak orang merasa bosan dan menghias rumahnya agar terlihat indah, karena tidak bisa keluar dari rumah. Sama halnya dengan di Inggris, salah satu penjual tanaman hias di Indonesia juga mengalami peningkatan penjualan dua kali lipat. Hal ini terjadi di daerah Cipondoh, Tangerang, dan di kabarkan di detik.com pada tanggal 24 Juni yang lalu. Peningkatan permintaan akan tanaman hias ini disebabkan warga yang ingin mengisi masa pandemic virus corona ini dengan bercocok tanam.
Pengertian Tanaman Hias
Menurut Soedarmono (1997), tanaman hias didefinisikan sebagai jenis tanaman tertentu baik yang berasal dari tanaman daun dan tanaman bunga yang dapat ditata untuk memperindah lingkungan sehingga suasana menjadi lebih artistik dan menarik. Tanaman hias merupakan bagian dari hortikultur non pangan yang digolongkan dalam florikultur. Florikuktur merupakan cabang ilmu hortikultura yang mempelajari tanaman hias sebagai bunga potong, daun potong, tanaman pot atau tanaman penghias taman.
Ashari (1995) menyatakan bahwa industri tanaman hias meliputi budidaya tanaman dalam pot, bunga potong, daun potong dan tanaman hias lainnya yang kebanyakan dilakukan di areal tertentu seperti rumah kaca. Keindahan tanaman tersebut dapat dipancarkan dari keseluruhan tajuk tanaman juga bentuk, warna bunga dan kerangka tanaman.
Definisi lain dari tanaman hias dikemukakan oleh Rahardi (1997) yang menyatakan bahwa tanaman hias meliput tanaman pot, bunga potong, kaktus, bonsai dan tanaman hidroponik. Tanaman hias (Ornamental plant) merupakan salah satu komoditas potensial yang dapat dikembangkan baik dalam skala kecil maupun besar terbukti dari semakin tingginya minat masyarakat terhadap agribisnis berbagai tanaman hias. (Nxumalo dan Wahome, 2010).
Fungsi Tanaman Hias
Selain penambah estetika pada ruangan karena warna dan bentuknya tanaman hias juga memiliki manfaat di berbagai bidang, seperti mengurangi kebisingan, merevitalisasi udara, mengurangi bau tidak sedap, mengurangi stress, membuat tidur lebih nyenyak, mengusir nyamuk, merdakan flu dan batuk
NILAI EKONOMI DARI TANAMAN HIAS
Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai prospek agribinsis yang dapat memberikan nilai ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari usaha budidaya tanaman hias yang memerlukan tenaga kerja sehingga dapat dijadikan sebagai penyedia lapangan pekerjaan. Selain itu tanaman hias juga memiliki nilai jual yang tinggi yang sangat menguntungkan secara ekonomi, sebagai contohnya yaitu tanaman hias dapat dijadikan bahan baku untuk produk kecantikan dan kesehatan.
Prospek tanaman hias di Indonesia memiliki peluang yang menguntungkan mengingat adanya permintaan pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri yang meningkat dari tahun ke tahun. Dalam artian lain bahwa ada beberapa jenis tanaman hias menghasilkan devisa bagi negara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 bahwa produksi semua tanaman dalam kelompok bunga potong mengalami peningkatan, contohnya mawar dengan peningkatan sebesar 9.55% diikuti dengan herbras, krisan, anggrek, sedap malam, anturium bunga, gladiol, pisang-pisangan, dan anyelir.
Usaha tanaman hias selalu meningkat karena orang-orang pecinta tanaman hias tidak mengukur uang dengan skala volume. Tetapi skala ukuran yang digunakan yaitu kepuasan, kepuasan tidak akan terbayar jika tidak mendapatan tanaman yang diinginkan walaupun tanaman tersebut berharga sangat mahal.
Sumber daya yang dimiliki usaha tanaman hias di Indonesia didukung oleh potensi-potensi yang ada yaitu, pertama Indonesia merupakan wilayah tropis yaitu wilayah dataran rendah dengan ketinggian di bawah 500 meter dari permukaan laut dan agroklimat subtropis yaitu wilayah dataran tinggi dengan ketinggian di atas 500 meter di atas permukaan laut. Dengan kedua agroklimat tersebut hampir seluruh komoditas agribisnis tanaman hias dapat dikembangkan di Indonesia. Kedua, Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman florikultura yang besar baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Ketiga, Indonesia memiliki lahan yang relatif luas. Keempat, teknologi dan sumberdaya manusia untuk pengembangan tanaman hias tersedia.
Tanaman Hias yang Memiliki Nilai Ekonomi Paling Tinggi
Anggrek Cymbidium dan Paphiopedilum
(cymbidium)
(paphiopedilum)
Diketahui, dalam perdagangan anggrek dunia Cymbidium dan Paphiopedilum dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik (2019) nilai ekspor kedua jenis anggrek ini mencapai US$ 176 juta yang diperoleh dari negara USA, Jepang, Belanda, Korea Selatan, Australia, Vietnam, Canada, Britania, Brazil, dan Jerman.
Mawar
Sentra budidaya mawar di Indonesia meliputi Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Indonesia, bunga ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan, seperti perkawinan dan pemakaman.
Tanaman bonsai
Aneka jenis bonsai di Indonesia terus berkembang seiring bertambahnya penggemar, yakni yang menjadi anggota PPBI saja sudah mencapai sekitar 70.000 orang tersebar di berbagai daerah. Tanaman bonsai semakin akrab dengan kehidupan masyarakat, bahkan banyak warga yang telah memanfaatkan seni bonsai sebagai komoditi bisnis. Satu bonsai ada yang bernilai hingga ratusan juta rupiah.
Aglaonema
tanaman ini mampu memikat hati setiap orang yang melihatnya. Dengan corak dan warnanya yang unik menjadi nilai tambah tersendiri bagi tanaman ini.
Jeruk nagami
Tanaman jeruk nagami termasuk jenis tanaman perdu yang rimbun. Pohon jeruk nagami dapat tumbuh hingga ketinggian 2 hingga 4meter dengan batang bercabang dan berduri. Tanaman jeruk nagami juga mempunyai kemampuan produktifitas yang tinggi mengingat tanaman ini mampu berbuah sepanjang tahun. Jeruk nagami ini lebih dikenal sebagai spesialis tanaman hias dalam pot atau tabulampot baik didalam maupan di luar ruangan.
“Flowers don’t worry about how they’re going to bloom. They just open up and turn toward the light and that makes them beautiful.” — Jim Carrey
-------------------------------------------------------------------
Gimana nih informasinya teman2?😊 semoga bermanfaat ya. Ga sabar buat tau informasi tentang tanaman hias lainnya? Yukkkk follow kita di akun sosial media yang lain yaaaa..
twt / ig / pinterest: @eufleurphia
Facebook: lia la Fleur
Untuk teman-teman yang mau ngasih saran atau request materi seputar tanaman hias lainnya, boleh banget dm kita yaaa
#keepcalmletsbloom #infotanamanhias #pertanian
Comments
Post a Comment